Wednesday, 7 January 2015

Pendakian Gunung Lawu


 Gerbang Pendakian Cemoro Sewu - Magetan - Jawa Timur

Kali ini saya akan share pengalaman ketika mendaki gunung lawu, Sabtu 03 Januari 2015 kami melakukan pendakian. Team kami hanya terdiri dari 4 orang, dan kami  berangkat dari kota Caruban sekitar jam 05.00 WIB dengan mengendarai motor. Rencana, kami akan mendaki lewat jalur Cemoro Sewu.

Sekitar jam 07.30 WIB kami sampai di tempat penitipan sepeda motor, sekalian sarapan pagi. Setelah selesai sarapan kami menuju Basecamp Cemoro Sewu, yang merupakan pintu gerbang pendakian yang berada di Desa Cemoro Sewu, Kec. Plaosan, Kab. Magetan-Jawa Timur.

 Andre Slanker
( Track menuju Pos I )

Setelah Registrasi di basecamp cemoro sewu, kami langsung mulai pendakian dan tak lupa berdo'a agar diberi keselamatan serta agar tujuan kami tercapai. Pagi itu cuaca kurang bersahabat, karena perjalanan menuju Pos I sudah turun hujan. Setelah berjalan sekitar 1,5 jam kami sampai di Pos I, disana kita beristirahat sebentar untuk melepas lelah.



Aji San, Andre Slanker, Ripan
( Pos I )

Sekitar 10 menit beristirahat di Pos I, kami akhirnya melanjutkan perjalanan menuju Pos berikutnya. Sepanjang perjalanan, tracknya mulai sedikit menanjak dan panjang. Pemandangan disepanjang jalur ini masih dipenuhi oleh pohon besar dan sesekali kabut turun.Akhirnya kami sampai di Pos II, tak lupa untuk mengabadikan moment bersama. (hehe..)


( Pos II )

Di Pos II ini kami beristirahat sejenak dan tak lama kemudian kami putuskan untuk melanjutkan perjalanan. Di jalur ini kami bertemu dengan ibu penjual gorengan, dan didekat Pos III. Sampai di Pos III kami beristirahat sekitar sepuluh menit, dan di Pos sudah banyak temen-temen pendaki lain yang beristirahat.


( Pos III )

Setelah makan gorengan dan minum di Pos III, kami melanjutkan perjalanan menuju Pos berikutnya. Medan yang mulai terjal dan menanjak mulai kami jumpai, sampai-sampai kami beberapa kali beristirahat ditengah perjalanan. Di jalur menuju Pos IV ini, kita akan menjumpai track yang sangat menanjak, namun pemandangan disepanjang jalur ini sungguh keren. Kami bisa melihat pemandangan lokasi wisata Sarangan dengan jelas dari sini, jika kabut tidak terhalang oleh kabut.

( Pos IV )

Di Pos IV ini hanya di tandai tugu batu di bawah pohon yang bertuliskan Pos IV.

Pos V ( Jolo Tundo )

Jarak dari Pos IV menuju ke Pos V kurang lebih sekitar 15 menit. Pos V yang sering dikenal dengan nama Jolo Tundo, disini kita bisa mendirikan tenda jika ingin bermalam. Karena jarak antara Pos V dan Puncak Hargo Dumilah sudah lumayan dekat.

Sendang Drajat

Dari Pos V kami melanjutkan perjalanan menuju tempat sumber air yang sering dikunjungi para pendaki untuk mengisi perbekalan air minum. Sekitar 15 menit, akhirnya kami sampai di tempat sumber air yang biasa dikenal dengan nama Sendang Drajat. Disamping lokasi sumber terdapat bangunan yang merupakan tempat petilasan Prabu Brawijaya V. Setelah mengisi air untuk cadangan bekal air minum, kami melanjutkan perjalana menuju puncak Hargo Dumilah, sekita 20 menit kami sampai di atas puncak Hargo Dumilah untuk menanti Sunset, namun ketika sampai di puncak cuaca tidak mendukung, badai mulai turun dan kami putuskan untuk turun dan beristirahat di warungnya Mbok Yem.

Warung Mbok Yem ( yang melegenda )

Warung Mbok Yem ini menyediakan makanan dan minuman, juga tempat untuk tidur bagi para pendaki yang tidak membawa Tenda seperti kami, hehehe......

Sunrise di dekat Puncak Hargo Dalem

 Setelah kami mengisi perut kami dengan makanan dan minuman, kami beristirahat untuk tidur. Di warung ini kami berbagi cerita dengan Para Pendaki lain yang berasal dari berbagai daerah. Sekitar pukul 05.00 pagi kami bangun dan berkemas untuk menuju Puncak Hargo Dumilah. Dari warung sini perjalan sekitar 10 menit untuk menuju puncak.

3.265 MDPL
Puncak Hargo Dumilah ( Puncak Lawu )


Ngopi bersama, sehabis dari Puncak

Friday, 16 May 2014

Perubahan Cuaca

Di Negara Indonesia mempunyai dua iklim dalam setahun yang merupakan iklim Tropis, yaitu Musim Hujan dan Musim Kemarau. Musim Hujan biasanya terjadi pada pertengahan bulan oktober hingga pertengahan bulan April. Sedangkan musim Kemarau biasanya terjadi pada pertengahan bulan April hingga pertengahan bulan Oktober. Tapi sekitar satu dekade ini, Indonesia mengalami perubahan iklim yang ekstrim.

Saturday, 22 March 2014

Mobil SCC Mini Tenaga Surya

SCC Mini ( Sun Car Creat ).

   
 Mas EKO "Bengkel Free Energy"

Mobil rakitan ini terdiri dari :

- Solar Cell 100 Watt.
- Dinamo BLDC 700 Watt.
- Rangka Mobil yang dirakit dari pipa besi, yang sudah didesign sesuai keinginan.
- Roda Sepeda Motor dan Piranti Rem Sepeda.


Proses Kerja :

Merubah sinar matahari yang diterima pada elemen Solar Cell menjadi tenaga listrik, sebagai tenaga penggerak Dinamo/Motor Listrik.Sehingga menjadi energi alternatif dan ramah lingkungan.



Mobil ini bisa mencapai kecepatan 30 km/jam. Ini bisa digunakan sebagai Transportasi pendukung dalam lingkungan Pabrik, Taman kota, Lapangan Golf Dll.

Saturday, 19 January 2013

Lawu Mountain

Gunung Lawu terletak di dua daerah yaitu, di Perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Wilayahnya sangat hijau karena banyak tanaman sayuran dan pohon pinus di sekitar jalan antara Magetan-Jawa Timur menuju Tawangmangu, kab. Karanganyar-Jawa Tengah. Diantara Magetan menuju Karanganyar terdapat beberapa objek wisata yang menarik, terutama Telaga Sarangan di kabupaten Magetan-Jawa timur dan Air Terjun Grojogan Sewu di kabupaten Karanganyar-Jawa tengah.

Gunung Lawu


Kondisi jalur dari Sarangan menuju Tawangmangu mulai menanjak, tapi aspal jalan sudah bagus dan lebar jalan sudah standart jalan raya. Karena udara di kawasan ini sangat dingin, ada beberapa hal yang harus di perhatikan yaitu : 
  1. Kendaraan harus memenuhi standart keamanan.
  2. Gunakan pakaian hangat, seperti kaos berbahan cotton atau nilon, jaket, kaus tangan, sepatu tahan air, masker, jas hujan ( jika musim hujan ).
  3. Jangan lupa membawa makanan ringan serta minuman.
  4. Kamera ( karena pemandangan di sekitar sangat bagus, hehee.. ).
Biasanya antara jam 15.00 kabut tebal sudah mulai turun, maka perlengkapan guna mengantisipasi udara dingin kabut sangat diperlukan. Bila di perjalanan menemui kabut tebal yang kadang jarak pandang sampai 5 meter, usahakan tetap tenang dan fokus pada kondisi jalur. Usahakan motor melaju dalam kecepatan rendah dan perhatikan lajur tepi jalan agar tetap pada lajur yang aman, juga nyalakan lampu jauh. Memang jika berada dalam perjalanan yang berkabut tebal yang jarak pandangnya sampai 5 meter ini bagaikan berada di alam misteri yang sekeliling kita serba putih, sehingga kita tidak bisa melihat apapun di atas jarak 5 meter lebih. Jika kita bisa tetap tenang dan fokus, kita akan selamat sampai tujuan. 


Ini adalah pengalaman yang seru mengenai alam, terutama alam pegunungan. Selamat menjelajahi alam...., and go green.

Salam Terima Kasih dan semoga bermanfaat.

Sunday, 9 December 2012

Rambutan




Ini adalah pohon rambutan yang sudah berbuah. Bila sedang musimnya, banyak penjual rambutan yang keliling ataupun menjual rambutan di sepanjang jalan umum. 


Menurut sumber Wikipedia, Rambutan merupakan tanaman tropis yang tergolong lerak-lerakan, yang berasal dari kawasan Asia Tenggara. Dan kata “Rambutan” berasal dari bentuk buahnya yang menyerupai rambut atau serabut. Buah rambutan terbungkus oleh kulit yang berserabut, warnanya hijau ketika masih muda dan akan menguning dan menjadi merah ketika sudah mulai ranum atau masak. 

Bagian buah yang dimakan adalah salut biji yang berwarna putih, dan rasanya manis. Pohon rambutan biasanya menghasilkan banyak buah, maka bnyak menarik perhatian orang jika buahnya yang sangat banyak dan berwarna merah. Biasanya pada bulan Desember - Maret buah rambutan banyak dijumpai di toko buah ataupun dijual di pinggir jalan, karena saat itu adalah musim rambutan, dan biasanya bersamaan dengan musim buah durian.

Saturday, 17 November 2012

Pahlawan Street



Pahlawan Street


Jl. Pahlawan, Kota Madiun-Jawa Timur-Indonesia.

Foto ini diambil diwaktu senja

Pantai Pacitan



Pacitan Beach


Disini terdapat Tempat Pelelangan Ikan, kita bisa melihat nelayan dan hasil tangkapannya. Bila ingin membeli ikan juga bisa, atau memancing di pinggir bebatuan tempat bersandarnya kapal nelayan.